Pendakian 23-24 Juli 2014
Om Swastyastu, Om Sai Ram
Kerinduan akan alam yang asri, udara yang sejuk dan pesona pemandangan
yang menyejukkan hati dan pikiran telah membuat saya berimajinasi
melakukan perjalanan ke tempat2 yg sedikit terjamah oleh
manusia pada umumnya.
Tepatnya pada tanggal 23 Juli 2014 kerinduan akan alam tersebut terjawab, tampaknya Tuhan telah menjawab doa dan keinginan sy melalui sebuah panggilan dr teman untuk mengajak sy mendaki bersama di gunung Abang Kintamani.
Lokasi :
Tepatnya pada tanggal 23 Juli 2014 kerinduan akan alam tersebut terjawab, tampaknya Tuhan telah menjawab doa dan keinginan sy melalui sebuah panggilan dr teman untuk mengajak sy mendaki bersama di gunung Abang Kintamani.
Lokasi :
Gunung Abang adalah gunung tertinggi ketiga di Bali dg ketinggian 2.152
mdpl. Gunung ini terletak di Kabupaten Bangli. Dari Denpasar, kami melalui jalur lurus Singapadu tembus di Payangan, di ujung jalan (pertigaan) belok kanan (timur) ke arah menuju museum Geopark Kintamani. Kemudian setelah ketemu museum Geopark (pas pertigaan) belok ke arah kiri (timur), jalan menuju Gunung Abang tepat di depan museum Geopark. Dari sana kami melakukan pencarian jejak jalan dengan menggunakan Google Map Hp Android.
Gunung ini berada di antara Gn. Batur dan Gn. Agung. Ber-enam (Fadli, Surya, Kris, Uti, Monika dan saya) kami melakukan pendakian dimulai pada pukul 1.20 WITA malam dari kaki gunung dan sampai puncak pada pukul 5.56 WITA pagi (kira-kira memerlukan waktu +- 4 jam).
Menurut saya perjalanan track jalan masih tergolong agak landai dan relatif gampang untuk didaki. Namun perjalanan baru terasa lebih sulit ketika menuruni gunung tersebut. Sebagian besar di perjalanan melewati kawasan hutan belantara. Sesampainya di puncak terdapat sebuah gapura dan sebuah pura yg dikelilingi pemandangan yang indah. Pohon2 disana yg walaupun agak sedikit menutupi pemandangan justru memberikan kesan dan karakter keindahan tersendiri.
Gunung ini berada di antara Gn. Batur dan Gn. Agung. Ber-enam (Fadli, Surya, Kris, Uti, Monika dan saya) kami melakukan pendakian dimulai pada pukul 1.20 WITA malam dari kaki gunung dan sampai puncak pada pukul 5.56 WITA pagi (kira-kira memerlukan waktu +- 4 jam).
Menurut saya perjalanan track jalan masih tergolong agak landai dan relatif gampang untuk didaki. Namun perjalanan baru terasa lebih sulit ketika menuruni gunung tersebut. Sebagian besar di perjalanan melewati kawasan hutan belantara. Sesampainya di puncak terdapat sebuah gapura dan sebuah pura yg dikelilingi pemandangan yang indah. Pohon2 disana yg walaupun agak sedikit menutupi pemandangan justru memberikan kesan dan karakter keindahan tersendiri.
Kita bisa melihat jelas hamparan danau batur di bawah dan penampakan full dari Gunung Batur sendiri sangat jelas terlihat di puncak gunung Abang.
Akhir kata, sepertinya suasana di gunung Abang relatif sepi dan jarang dijamah oleh para pendaki mengingat mungkin situasai gunung memiliki rute yg sangat panjang. Disamping itu banyak pemandangan yg tertutupi oleh kerindangan pohon. Menurut sy rute pendakian gunung Abang cocok menjadi pilihan para pendaki yg menginginkan ketenangan pikiran, jauh dari keramaian, dan ini merupakan kesenangan tersendiri bagi mereka yang menikmati keheningan dan kesucian pikiran. Pokonya 5 bintang saya berikan pd gunung Abang! Tambah jempol satu (y)
Aku Cinta Bali :)
BalasHapusi like your blog and got inspired - thanks.
BalasHapusif you like take a look at:
www.mountains-of-bali.info
chris
Dipuncak ada tempat untuk camp nggak?
BalasHapus